@SNMPTN Undangan

February 18 2012

Tipikal pagi yang cerah di kampus MAN Insan Cendekia Serpong kembali hadir menyingkap imaji. Gegap gempita seremoni pembukaan acara yang dikata orang terbesar di Jabodetabek, Sonic Linguistic, kali ini bertemakan galaktika, luar angkasa. Tak sama halnya dengan para penggiat buku tingkat satu dan dua, kami yang sudah menginjak tingkat tiga memiliki urusan yang lebih urgensinya. Pertemuan dengan sang dewi pemandu, Ibu Rini, guru Bimbingan Konseling yang begitu hebatnya, menjadi terasa sangat menegangkan. Sang Dewi memberitahukan daftar nama-nama orang-orang yang terseleksi sistem tak kenal ampun ala Bandung untuk mengikuti SNMPTN Undangan, sebuah jalan pintas untuk masuk Perguruan Tinggi dalam negeri. Pada akhirnya, terpilihlah 37 nama dari sekian banyak anak manusia pemilih program jurusan IPA. 37 out of 95. It was worth, disandingkan dengan sekolah lain. SMA unggulan di Ibu Kota pun hanya sanggup mencetak 96 dari 400an. Dapat dibilang MAN Insan Cendekia lumayan cakap dalam hal ini.

Efek samping dari sebuah sistem tak lain adalah hilangnya rasa kemanusiaan. Tak ada lagi toleransi bagi yang tidak sejalan dengan yang diinginkan garis. Begitulah yang dirasakan teman-teman yang tidak sengaja tergelincir di salah satu semester yang menentukan, antara ke 3,4,atau 5. Sekali saja tidak masuk peringkat 50% terbaik, asa untuk mengikuti SNMPTN undangan lenyap sudah harus dikubur dalam-dalam. Tak sedikit yang mengalami kendala ini. Bahkan angka 50.8%, hanya terdapat margin 0.8% pun tidak dapat lagi ditoleransi. Naas sudah.

Apapun yang terjadi tetaplah ini sebuah tulisan. Yang Maha Adil tentu sudah menyiapkan jalan yang terbaik bagi semuanya. Mungkin ini adalah kereta pemberangkatan pertama ke perguruan tinggi negeri. Masih ada kereta selanjutnya, insya Allah. Cheer up GRADIATOR!